Friday, August 31, 2007

Mama in Memoriam

Tgl. 13 Agustus 2007 kemarin adalah hari yang paling menyedihkan buat aku, suami dan seluruh keluarga besar, karena mama mertuaku yang tercinta dipanggil menghadap Bapa. Rasa kehilangan yang begitu besar yang mungkin dikarenakan begitu mendadak dan begitu cepat mama dipanggil sehingga kami seluruh anak-menantu dan cucunya seakan ngga percaya.

Mama mertuaku adalah mama mertua yang terbaik yang kami kenal, setidaknya itulah ungkapan tulus dari dasar hati para menantunya mama yang berjumlah 7 orang. Sosok mama mertua yang ngga pernah memarahi menantu, ngga pernah cerewet, ngga pernah membeda-bedakan dan menjelek-jelekin menantu di belakang, ngga pernah mengeluh, sungguh sabar dan tegar itulah mama mertuaku. Di saat-saat bila ia sakit, ngga pernah ada keluhan terucap dari bibirnya, ia dengan sabar selalu berusaha membahagiakan kami anak menantunya. Aku yang lima tahun terakhir tinggal bersama-sama mama, sangat sedih dan kehilangan karena mama mertuaku bak mamaku sendiri yang selalu berusaha menyenangkan aku... Dia selalu memasakkan makanan kesukaanku, Mama dengan sabar merawat aku saat aku melahirkan cucu-cucunya. Dia memasakkan ayam arak untuk memulihkan kesehatanku, walopun aku ngga terlalu suka rasanya.

Mama, sekarang mama sudah ngga lagi mendampingi hidup kami, tapi mama selalu hidup di hati kami. Mama telah mengukirkan kenangan indah pada hati kami sepanjang hidup mama. Selamat jalan mama... Doa kami selalu menyertai mama... Kasih sayang kami selalu mengiringi jalan mama.







-




 
posted by Fransiska Budhi at 10:57 AM, |

0 Comments: